28 Mei 2009
Pemimpin ? = kuat ? = disegani ?
Seorang bapak pendiri bangsa yang baik adalah dia yang mengerti dan memahami apa itu perbedaan, dimana antara daerah satu dengan yang lain berbeda mulai dari kultur budaya, adat istiadat, bahasa, agama, suku dan etnis, hingga pulau2 yang berada disekitanya yang membentuk suatu paham atau sistem yang di sebut bangsa atau negara. sebagai contoh pendiri bangsa yang tidak tanggap adalah Sri Lanka, kenapa Sri Lanka ? jawaban tersebut tentunya siapa saja dapat memberikan penilaian sendiri2 bergantung kepada sudut pandang mana, akan tetapi maksud dari tidak tanggap disini adalah tidak dapat merangkul dari sekian macam perbedaan yang ada, dan asal sekedar tahu saja bahwa di Sri Lanka terdapat 2 suku, yaitu Sinhala (mayoritas) dan Tamil (minoritas), yang satu (Tamil) di berikan support oleh pemerintah Inggris dan mendapatkan tempat yang layak serta lebih pandai, sedangkan yang satu lagi (Sinhala) yang notabene mayoritas malah terpinggirkan dengan dalih pemerintah Inggris bahwa lebih baik mengatur yang kecil daripada yang banyak, maka terjadilah perubahan besar2an ketika Inggris keluar dari Sri Lanka, yaitu suku Tamil semakin tidak mendapat tempat hingga bahasa resmi yang berjalan adalah bahasa Inggris berubah menjadi bahasa suku mayoritas yakni Sinhala.Jawa pos (24/4). sehingga suku Tamil terpinggirkan dan hengkang dari tanah airnya sendiri, nah contoh Sri Lanka tidak terjadi di Indonesia di karenakan bapak pendiri negara Indonesia menerapkan konsep Berbeda Tetapi Tetap Satu atau dalam bahasa Inggris disebut Unity In Diversity, dari bahasa saja dapat di ketahui bahwa bahasa Indonesia diambil bukan dari bahasa suku terbesar yaitu Jawa, akan tetapi diambil daru bahasa Melayu dari Riau yang notabene bahasa minoritas sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, "jang dinamakan 'Bahasa Indonesia' jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari 'Melajoe Riaoe', akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia". atau sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, Sumatra Utara, "...bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia"., dan efeknya adalah dari sabang sampai merauke semua menggunakan bahasa resmi Indonesia disamping bahasa daerah dan bahasa Indonesia di sebut2 sebagai bahasa pemersatu yang baik. Atau RRC (Tiongkok) yang menerapkan konsep One Nation Two Systems yang berarti bahwa pendiri bangsa menginginkan merangkul perbedaan dengan pemikiran yang sama2 menguntungkan semua pihak. Jadi intinya adalah seorang pemimpin tidak harus pintar, cakap, dsb akan tetapi lebih dari itu harus mampu mengakomodir perbedaan yang ada menjadi satu kekuatan yang utuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar